Geger, Rommy Ancam Akan Bongkar Dana Pilpres Jikalau Tak Dilindungi

- Kicauan Politisi Demokrat Andi Arief kembali menciptakan geger warganet.

Melalui akun twitternya @AndiArief__, beliau mengungkapkan, bahwa bekas Ketum PPP Romahurmuziy alias Rommy ketika ini sedang berupaya mencari kontribusi atas kasus aturan yang membelitnya di KPK.

Rommy, kata Andi Arief, mengancam akan membongkar tentang dana Pilpres 2019 kalau upaya tersebut tidak direspon.

Andi Arief mengaku, dirinya menerima kabar soal bahaya Rommy akan membongkar dana Pilpres 2019 itu melalui istri Rommy sendiri.

Menurutnya, upaya praperadilan yang ketika ini dilakukan Rommy merupakan salah satu upaya juru selamat untuk berlindung dari kasus dugaan jual beli jabatan di Kemenag.

"Kabarnya Rommy tidak sakit. Sengaja buying time pemeriksaan. Melalui istrinya beliau mengancam pada seorang petinggi negara akan membongkar dana pilpres kalau tidak dilindungi. Kabarnya praperadilan jalan menolong. Halo KPK," ujar Andi Arief menyerupai dikutip TeropongSenayan, pada Kamis (25/4/2019).

Seperti diketahui, Rommy memang sedang mengajukan praperadilan yang telah memulai sidang perdana pada Senin (22/4/2019) lalu. Akan tetapi, KPK melalui juru bicara Febri Diansyah menuturkan, pihaknya telah melayangkan surat permohonan penundaan sidang praperadilan Romahurmuziy.

Febri menyampaikan, bahwa permohonan penundaan sidang tersebut alasannya yakni penyidik KPK masih memerlukan koordinasi. "Kebutuhan koordinasi untuk persiapan bukti-bukti yang relevan," kata Febri.

Dilansir situs resmi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (sipp.pn-jakartaselatan.go.id), dalam surat nomor kasus 28/Pid.Pra/2019/PN JKT.SEL, Rommy mengajukan 10 poin permohonan kepada PN Jaksel sebagai materi pertimbangan sah atau tidaknya penangkapan atau penahanan dirinya oleh KPK.

Untuk diketahui, sebelumnya Rommy sendiri ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) atas dugaan tindak pidana korupsi yaitu penerimaan hadiah atau akad terkait seleksi jabatan pada Kementerian Agama RI tahun 2018-2019. Romy ditangkap bersama 6 orang lainnya di Jawa Timur pada Jumat (15/3/2019) dan ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada Sabtu (16/3/2019).

SUMBER