Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bnpb: Korban Tsunami Selat Sunda 430, Jumlah Masih Terus Bertambah

Personil PLN UID Jakarta Raya di lokasi tsunami Banten. Dok: PLN

Jakarta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan, korban meninggal akhir tsunami Selat Sunda masih terus bertambah. Data terbaru pada Rabu (26/12/2018) pukul 14.00 WIB menyatakan, korban meninggal ketika ini 430 jiwa.

"Data kami hari ini jumlah korban meninggal dunia 430 jiwa, jumlah korban luka masih 1.485 jiwa, masih hilang 154 jiwa," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPBl Sutopo Purwo Nugroho ketika konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu, (26/12/2018).

Menurut Sutopo, hasil ini masih berupa data sementara. Jangkauan Tim SAR adonan masih terus mencari korban hilang yang diduga masih berada di wilayah terisolir ibarat di Kecamatan Sumur.

"Ini data sementara kemungkinan besok akan bertambah jumlah korban," terang dia

Saat ini, Tim SAR adonan fokus mencari korban tsunami Selat Sunda di Kecamatan Sumur. Kendala ketika menjangkau wilayah tersebut masih soal akses. Sutopo menjelaskan, perlu waktu sampai 4 jam kondisi normal menjangkau titik tersebut dari Pandeglang.

"Jadi jika kondisi ketika ini, akan lebih dari itu," tutur dia.

Selain jalur darat, Tim SAR adonan terus menyasar kawasan terisolir lewat jalan masuk udara dan laut. Disebutkan Sutopo, helikopter dan kapal patroli dan KRI dikerahkan untuk menyisir wilayah tersebut.

Sutopo juga menyebut nama-nama korban di beberapa kawasan terindikasi ganda. Data ini sebelumnya didapat dari sejumlah posko di kawasan terdampak.

"Data dari posko kabupaten, TNI, Basarnas, dan sebagainya ada nama korban yang dobel," tandasnya.

Dampaknya, jumlah korban dari masing-masing kawasan berubah. Ada yang mengalami penurunan dan ada juga kenaikan.

"Ada korban yang didata di Serang, tapi didata juga di kawasan lain," ujar Sutopo.

Posting Komentar untuk "Bnpb: Korban Tsunami Selat Sunda 430, Jumlah Masih Terus Bertambah"